Dengan populasi gajah yang menurun drastis di sebagian besar habitat mereka, tidak mengherankan jika manusia bukanlah makhluk favorit mereka . Ternyata mereka memiliki panggilan yang berarti "manusia" dan dilihat dari reaksinya, panggilan itu sebenarnya berarti "manusia jahat datang, lari".

Dr Lucy King dari Oxford University mencatat suara-suara orang Samburu dari Kenya Utara dan memutarnya di tempat beristirahat gajah. Ia melaporkan dalam PLOS ONE bahwa gajah menjadi berhati-hati dan berlari sambil menerompet dan memancarkan gemuruh rendah .

Selain itu, ketika King mencatat gemuruh ini dan bermain dengan kelompok yang berbeda,  mereka bereaksi dengan cara yang sama . Perbedaan gemuruh mencerminkan intensitas bahaya  dan menarik respon proporsional.

Sejauh ini temuan itu tidak mengejutkan. King menunjukkan pada tahun 2007 bahwa gajah bereaksi mirip dengan suara lebah terganggu. Namun, dia kini telah mengungkapkan bahwa suara ini bukan panggilan bahaya yang umum digunakan oleh banyak hewan sosial lainnya.

Gemuruh dalam menanggapi manusia memiliki akustik berbeda dengan yang digunakan untuk menanggapi lebah. "Gajah dapat memanipulasi saluran vokal mereka (mulut, lidah, tenggorokan dan sebagainya) untuk membentuk suara bergemuruh mereka untuk membuat alarm bahaya yang berbeda" kata King. Perbedaan antara lebah dan suara manusia seperti variasi dalam kata-kata manusia dengan konsonan yang sama tetapi vokal yang berbeda. Makalah ini mencatat bahwa gajah telah terbukti "untuk menunjukkan fleksibilitas vokal dan belajar vokal, dengan vokal meniru suara lingkungan dan vokalisasi dari spesies lain, termasuk spesies gajah yang berbeda dan manusia."

Gemuruh lebah membuat gajah menggelengkan kepala mereka, mungkin untuk mengusir lebah, yang tidak mereka lakukan untuk mendapatkan kata manusia .

"Kami mengakui kemungkinan bahwa panggilan alarm ini hanya produk sampingan dari gajah yang melarikan diri, yaitu hanya respons emosional terhadap ancaman bahwa gajah lainnya tertangkap" kata Lucy phys.org, "Di sisi lain, kami pikir ini juga mungkin bahwa alarm gemuruh yang mirip dengan kata-kata dalam bahasa manusia, gajah secara sukarela dan sengaja membuat alarm panggilan mereka untuk memperingatkan orang lain tentang ancaman spesifik . Hasil penelitian kami di sini menunjukkan bahwa panggilan gajah Afrika dapat membedakan antara dua jenis ancaman dan mencerminkan tingkat urgensi ancaman itu."

Lebah telah digunakan sebagai semacam penghalang untuk mengurangi konflik antara manusia dan gajah , sarang lebah mencegah gajah ke desa-desa, sedangkan petani mendapatkan manfaat tambahan madu. Namun, King telah menunjukkan bahwa membangun sarang tidak sesuai, rekaman suara dapat digunakan sebagai pengganti.

"Belajar lebih banyak tentang bagaimana gajah bereaksi terhadap ancaman seperti lebah dan manusia akan membantu kita merancang strategi untuk mengurangi konflik manusia - gajah dan melindungi orang-orang dan gajah" kata King .

Pelayanan Prima


Pelayanan Prima (Exellent  Service/Customer  Care) secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik, atau pelayanan yang terbaik. Pelayanan Prima (Customer  Care) adalah  faktor  kunci  dalam  keberhasilan  perusahaan.  Dalam sektor swasta pelayanan  prima  (Customer  Care) berarti  memelihara  dan mempertahankan pelanggan kita dan menambah pelanggan baru. Banyak aspek yang dapat memberikan kepuasan pelanggan dan bukan hanya sekedar memberikan yang terbaik. Namun pelayan prima bukan hanya dilakukan oleh perusahaan swasta untuk mendapatkan pelanggan, Pemerintah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat juga berusaha memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sebagai bentuk tanggungjawabnya kepada masyarakat.
Salah pelayanan prima pemerintah yang pernah saya rasakan adalah pelayanan pada RSUD di daerah asal saya Lamongan saat saya mengurus surat keterangan sehat untuk pendaftaran STAN. Kenapa saya menyebutnya pelayanan prima? Pertama, setelah masuk ada petugas yang dengan ramah menjawab semua pertanyaan saya tentang prosedur / tata cara pengurusan surat keterangan sehat. Karena memang itu adalah pertama kalinya saya mengurus surat keterangan sehat, sehingga saya bertanya tentang banyak hal, namun petugas tetap menjawabnya dengan ramah.
Kedua, disediakannya tempat antrian yang nyaman dan bersih disetiap loket. Juga disediakan papan pengumuman tentang dokumen apa yang dibutuhkan pada loket tersebut. Sehingga memudahkan saya dalam menyiapkan dokumen sebelum giliran saya tiba.
Ketiga, pelayanan dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi. Dalam pengurusan surat tersebut sudah terdapat urutan ke bagian mana dulu saya yang harus saya datangi dan bagian mana setelah itu, sehingga saya tidak perlu bingung dan bolak-balik kesana kemari. Selain itu pelayanan di setiap bagian dilaksanakan dengan cepat, sehingga tidak perlu lama-lama menunggu. Keempat, biaya yang perlu saya keluarkan hanya saat mengambil dokumen antrian, setelah itu saya tidak perlu membayar apapun lagi.
Itulah pengalaman saya mengenai pelayanan prima yang disediakan oleh pemerintah. Semoga kedepannya Pemerintah Indonesia dapat memberikan pelayanan prima di segala bidang.


A.   CERT
Memperhatikan bahwa internet adalah suatu wahana “dari, oleh, dan untuk” masyarakat dunia maya, maka salah satu isu utama yang mengemuka adalah permasalahan keamanan atau security – baik dalam hal keamanan informasi (konten), infrastruktur, dan interaksi; karena dalam konteks arsitektur internet yang demokratis ini akan meningkatkan faktor resiko terjadinya incident keamanan yang tidak diinginkan – baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak. Apalagi sangat banyak hasil riset yang memperlihatkan bahwa dari hari ke hari, jumlah serangan dan potensi ancaman di dunia maya secara kualitas maupun kuantitas meningkat secara signifikan. Karena internet merupakan suatu “rimba tak bertuan”, maka masing-masing pihak yang terhubung di dalamnya harus memperhatikan dan menjamin keamanannya masing-masing. Selain melengkapi sistem teknologi informasinya dengan perangkat lunak dan perangkat keras pengamanan (seperti firewalls dan anti virus misalnya), beberapa institusi besar seperti ABN AMRO, MIT, General Electric, dan lain-lain membentuk sebuah tim khusus yang siap dan sigap untuk menghadapi berbagai incident yang mungkin terjadi dan dapat merugikan organisasi. Tim ini biasa disebut sebagai CERT atau Computer Emergency Response Team. Tim CERT dari ABN AMRO misalnya, akan bertanggung jawab penuh untuk memonitor dan mengelola berbagai isu-isu terkait dengan keamanan internet untuk menjaga aset informasi dan komunikasi dari seluruh unit-unit bisnis ABN AMRO yang ada di dunia ini.
Dalam dunia keamanan internet dikenal prinsip “your security is my security” atau yang dalam praktek manajemen sering dianalogikan dengan contoh sebuah rantai, dimana “the strenght of a chain depends on its weakest link” (kekuatan sebuah rantai terletak pada sambungannya yang terlemah). Artinya adalah bahwa sebaik-baiknya sebuah organisasi mengelola keamanan sistem teknologi informasinya, kondisi sistem keamanan pihak-pihak lain yang terhubung di internet akan secara signifikan mempengaruhinya. Hal inilah yang kemudian menimbulkan pertanyaan utama: terlepas dari adanya sejumlah CERT yang telah beroperasi, bagaimana mereka dapat bersama-sama menjaga keamanan internet yang sedemikian besar dan luas jangkauannya? Dalam kaitan inilah maka sebuah perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat yaitu Carnegie Mellon University, melalui lembaga risetnya Software Engineering Institute, memperkenalkan konsep CERT/CC yaitu singkatan dari Computer Emergency Response Team (Coordination Center) – yaitu sebuah pusat koordinasi sejumlah CERT yang tertarik untuk bergabung dalam forum atau komunitas ini. Dengan adanya pusat koordinasi ini, maka para praktisi CERT dapat bertemu secara virtual maupun fisik untuk membahas berbagai isu terkait dengan keamanan dan pengamanan internet. Untuk membedekannya dengan CERT, maka dikembangkanlah sebuah istilah khusus untuk merepresentasikan CERT/CC yaitu CSIRT. Di Jepang contohnya, banyak sekali tumbuh lembaga-lembaga CERT independen yang dikelola oleh pihak swasta. Untuk itulah maka dibentuk sebuah CSIRT dengan nama JPCERT/CC sebagai sebuah forum berkumpulnya dan bekerjasamanya pengelolaan keamanan internet melalui sebuah atap koordinasi secara nasional.

B.   CSIRT
CSIRT bisa didefinisikan suatu organisasi atau tim yang menyediakan pelayanan dalam mencegah,menanggulangi dan menanggapi insiden keamanan komputer, pada suatu wilayah tanggung jawab(constituency) tertentu. Jadi lebih jelasnya badan ini yang nantinya sebagai “polisi” untuk keamanan
komputer yang mempunyai wilayah oprasi tertentu. Tujuan dibentuknya CSIRT ini yaitu organisasiyang memberikan layanan penanganan insiden keamanan komputer untuk meminimalisir yangnamanya kerusakan dan juga memulihkan keamanan komputer secara efisien.
Pembentukan CSIRT merupakan cara efektif untuk mengurangi dan meminimalisasi kerusakandari serangan terhadap sistem informasi dan penerobosan keamanan informasi.
Pada CSIRT mempunyai beberapa model.Model tersebut berdasarkan konsep yang telah dibuat olehCarnegie Mellon Universty/Software Engineer Institute (CMU/SEI).Model-model tersebut adalah:

1.    Security Team
Pada model ini tidak adanya TIM khusus CSIRT yang dibuat untuk menangani insiden yangterjadi,jadi lebih memanfaatkan sumber daya yang telah ada yaitu staff dan divisi IT yang adayang akan menangani insiden yang terjadi pada organisasi induk/perusahaan induk nantinya
2.    Internal Distributed CSIRTS
Tim yang mempunyai model terdistribusi yang tersebar disetiap organisasi/perusahaan danletak geografis. Pada tim ini ada seorang manajer yang bertugas untuk mengkordinasikan tim-tim yang telah terdistribusi tersebut.Tim ini tidak bekerja secara full time tetapi part time(Paruh waktu)
3.    Internal Centralized CSIRTS
Tim yang mempunyai model terpusat baik itu secara fisik dan geografis nya sehingga beradapada organisasi/perusahaan inti. Tim yang menyediakan pelayanan penanggungan insidenbagi unit organisasi/perusahaan induk atau constituency nya. Tim yang berdedicaied (bekerjafull)
4.    Internal Combined Distributed and Centralized CSIRTS
Model ini adalah kombinasi dari Internal Distributed dan Internal Centralized yang berada di organisasi/perusahaan cabang berkordinasi dengan organisasi/perusahaan inti/pusat.
5.    Coordinating CSIRTS
Model yang terletak terpusat sehingga sebagai kordinator dari tim-tim CSIRTS lainnya yang berada di organisasi/perusahaan inti sehingga tetap dalam constituency nya.


C.   ID-SIRTII
Kasus atau incident yang menimpa sistem informasi dan teknologi pendukung pemilu 2004 di Indonesia membuka mata masyarakat akan besarnya ancaman keamanan yang dapat menimpa berbagai sistem berskala nasional apapun yang ada di tanah air. Bisa dibayangkan apa jadinya jika eksploitasi tersebut terjadi pada obyek vital yang ada di Indonesia, seperti pada sistem pembayaran nasional, sistem distribusi listrik, sistem persenjataan militer, sistem pelabuhan udara, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah maka segenap komunitas di tanah air yang perduli akan keamanan komputer dan internet – yang terdiri dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), Mastel (Masyarakat Telematika), AWARI (Asosiasi Warung Internet Indonesia), Kepolisian Republik
Indonesia, dan Direktorat Jenderal Post dan Telekomunikasi Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia – berjuang keras untuk membentuk lembaga CSIRT untuk tingkat nasional Indonesia. Akhirnya pada tahun 2007, melalui Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 26/PER/M.KOMINFO/5/2007 tentang Pengamanan Pemanfaatan Jarinan Telekomunikasi berbasis Protokol Internet, lahirlah sebuah institusi yang bernama ID-SIRTII, singkatan dari “Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure”. Menurut Permen 26 tersebut, tugas utama ID-SIRTII adalah sebagai berikut:
  1. Mensosialisasikan kepada seluruh pihak yang terkait untuk melakukan kegaitan pengamanan pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet;
  2. Melakukan pemaantauan, pendeteksian dini, dan peringatan dini terhadap ancaman dan gangguan pada jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet di Indonesia;
  3. Membangun dan atau menyediakan, mengoperasikan, memelihara, dan mengembangkan sistem database pemantauan dan pengamanan pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol;
  4. Melaksanakan fungsi layanan informasi atas ancaman dan gangguan keamanan pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet;
  5. Menyediakan laboratorium simulasi dan pelatihan kegaitan pengamanan pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet;
  6. Melakukan pelayanan konsultasi dan bantuan teknis; dan
  7. Menjadi contact point dengan lembaga terkait tentang pengamanan pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet baik dalam negeri maupun luar negeri.

Memperhatikan ketujuh tugas dan fungsi utama yang cukup luas tersebut, maka jelas terlihat bahwa dalam melaksanakan pekerjaannya, ID-SIRTII harus bekerjasama dengan banyak pihak terkait yang berkepentingan. Artinya adalah, bahwa untuk negara kepulauan semacam Indonesia, dimana karakteristiknya sangat beragam, diharapkan akan terbentuk di kemudian hari sejumlah CERT pada komunitas-komunitas tertentu.


1. Cybercrime
Cybercrime adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/cardingconfidence fraud, penipuan identitas,pornografi anak, dll.
Walaupun kejahatan dunia maya atau cybercrime umumnya mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer sebagai unsur utamanya, istilah ini juga digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional di mana komputer atau jaringan komputer digunakan untuk mempermudah atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.
Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai alat adalah spamming dan kejahatan terhadap hak cipta dan kekayaan intelektual. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai sasarannya adalah akses ilegal (mengelabui kontrol akses), malware dan serangan DoS. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai tempatnya adalah penipuan identitas. Sedangkan contoh kejahatan tradisional dengan komputer sebagai alatnya adalah pornografi anak dan judi online. Beberapa situs-situs penipuan berkedok judi online termasuk dalam sebuah situs yang merupakan situs kejahatan di dunia maya yang sedang dipantau oleh pihak kepolisian dengan pelanggaran pasal 303 KUHP tentang perjudian dan pasal 378 KUHP tentang penipuan berkedok permainan online dengan cara memaksa pemilik website tersebut untuk menutup website melalui metode DDOS website yang bersangkutan.

2. Digital Signature
Digital Signature adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan. Digital Signature memiliki fungsi sebagai penanda pada data yang memastikan bahwa data tersebut adalah data yang sebenarnya (tidak ada yang berubah). Dengan begitu, Digital Signature dapat memenuhi setidaknya dua syarat keamanan jaringan, yaitu Authenticity dan Nonrepudiation.
Cara kerja Digital Signature adalah dengan memanfaatkan dua buah kunci, yaitu kunci publik dan kunci privat. Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi data, sedangkan kunci privat digunakan untuk mendekripsi data. Pertama, dokumen di-hash dan menghasilkan Message Digest. Kemudian, Message Digest dienkripsi oleh kunci publik menjadi Digital Signature.
Untuk membuka Digital Signature tersebut diperlukan kunci privat. Bila data telah diubah oleh pihak luar, maka Digital Signature juga ikut berubah sehingga kunci privat yang ada tidak akan bisa membukanya. Ini merupakan salah satu syarat keaman jaringan, yaitu Authenticity. Artinya adalah, keaslian data dapat terjamin dari perubahan-perubahan yang dilakukan pihak luar. 
Dengan cara yang sama, pengirim data tidak dapat menyangkal data yang telah dikirimkannya. Bila Digital Signature cocok dengan kunci privat yang dipegang oleh penerima data, maka dapat dipastikan bahwa pengirim adalah pemegang kunci privat yang sama. Ini berarti Digital Signature memenuhi salah satu syarat keamanan jaringan, yaitu Nonrepudiation atau non-penyangkalan.

3. Social Engineering
Social engineering adalah pemerolehan informasi atau maklumat rahasia/sensitif dengan cara menipu pemilik informasi tersebut. Social engineering umumnya dilakukan melalui telepon atau Internet. Social engineering merupakan salah satu metode yang digunakan oleh hacker untuk memperoleh informasi tentang targetnya, dengan cara meminta informasi itu langsung kepada korban atau pihak lain yang mempunyai informasi itu.
Social engineering mengkonsentrasikan diri pada rantai terlemah sistem jaringan komputer, yaitu manusia. Seperti kita tahu, tidak ada sistem komputer yang tidak melibatkan interaksi manusia. Dan parahnya lagi, celah keamanan ini bersifat universal, tidak tergantung platform, sistem operasi, protokol, software ataupun hardware. Artinya, setiap sistem mempunyai kelemahan yang sama pada faktor manusia. Setiap orang yang mempunyai akses kedalam sistem secara fisik adalah ancaman, bahkan jika orang tersebut tidak termasuk dalam kebijakan kemanan yang telah disusun. Seperti metoda hacking yang lain, social engineering juga memerlukan persiapan, bahkan sebagian besar pekerjaan meliputi persiapan itu sendiri.

4. Hack dan Crack
Hack      : Tindakan untuk menjebol komputer orang lain namun tidak merugikan pihak korban, malah dengan tujuan baik. Contoh: Si A menerobos sistem komputer si B dengan tujuan ingin memberitahukan bahwa komputer si B sedang terkena virus, atau ingin membetulkan program yang error pada komputer si B.
Hacker  : Orang yang melakukan tindakan hack
Crack    : Kebalikan dari Hack, yakni tindakan untuk menjebol komputer orang lain dengan tujuan yang jahat. Contoh dari crack ini banyak sekali seperti: virus, worm, spyware, adware, keylogger dan sebagainya.
Cracker : Orang yang melakukan tindakan crack
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa perbedaan utama antara Hacker dan Cracker adalah 'tujuan' nya. Hacker dan Cracker memang sama-sama menjebol sistem komputer orang lain tapi tujuan dari kedua pelaku ini 'sangat berbeda'. 



Paypal

1. Pengertian 
Paypal adalah salah satu alat pembayaran menggunakan internet yang terbanyak digunakan di dunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim atau menerima donasi/sumbangan, mengirimkan uang ke pengguna paypal yang lain di seluruh dunia, dan masih banyak fungsi lainnya yang dengan mudah dan otomatis melakukan transaksi via internet.


Paypal mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisonal seperti cek atau Monet order yang prosesnya dapat memakan waktu. Seperti halnya bank, untuk dapat menggunakan jasanya anda harus membuat account, lalu mengisi account tersebut dengan dana dari kartu kredit atau transferan dana dari account paypal orang lain ke balance paypal anda, dan anda sudah dapat menggunakan account Paypal untuk bertransaksi.
2. Manfaat

3. Manfaat 


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates